Diet makanan berperan penting untuk menentukan jenis kelamin apa yang diinginkan dari calon bayi Anda. Studi menunjukkan, orang tua yang mengkonsumsi natrium dan potasium dalam jumlah banyak dalam diet mereka akan mendapatkan anak lelaki. Sementara orangtua dari bayi perempuan lebih memilih mengkonsumsi makanan padat kalsium dan magnesium.
Apa yang dimakan jika Anda menginginkan anak lelaki? Disarankan banyak-banyaklah menelan kentang, jamur, lentil (sejenis kacang-kacangan), ceri manis, pisang, buah aprikot, jeruk, peach, dan kurma. Di sisi lain, hindarilah daun selada, kol mentah, kacang, dan buncis.
Sementara jika Anda mendambakan anak perempuan, banyak mengkonsumsi terong, umbi, wortel, kacang polong, lada (merica), bawang, dan kacang. Sementara harus dikurangi buah plum, pisang, jeruk, kismis, dan melon.
Namun, kalangan medis memberikan sinyal peringatan atas diet yang dilakukan wanita untuk mempengaruhi jenis kelamin bayinya tersebut. Wanita yang terus melakukan diet selama dua bulan setelah kehamilan akan cenderung rentan mengalami keguguran, ketimbang calon ibu yang tidak merencanakan kehamilan mereka. Karena, di awal kehamilan, organ dan sistem pertumbuhan bayi mulai berkembang.
Keseimbangan nutrisi, terutama, kurangnya variasi substansi makanan, akan menyebabkan gangguan serius pada perkembangan embrionik. Sehingga, disarankan untuk menghentikan diet, setidaknya, sebulan sebelum konsepsi atau pembuahan.
sumber: vivanews.com
Apa yang dimakan jika Anda menginginkan anak lelaki? Disarankan banyak-banyaklah menelan kentang, jamur, lentil (sejenis kacang-kacangan), ceri manis, pisang, buah aprikot, jeruk, peach, dan kurma. Di sisi lain, hindarilah daun selada, kol mentah, kacang, dan buncis.
Sementara jika Anda mendambakan anak perempuan, banyak mengkonsumsi terong, umbi, wortel, kacang polong, lada (merica), bawang, dan kacang. Sementara harus dikurangi buah plum, pisang, jeruk, kismis, dan melon.
Namun, kalangan medis memberikan sinyal peringatan atas diet yang dilakukan wanita untuk mempengaruhi jenis kelamin bayinya tersebut. Wanita yang terus melakukan diet selama dua bulan setelah kehamilan akan cenderung rentan mengalami keguguran, ketimbang calon ibu yang tidak merencanakan kehamilan mereka. Karena, di awal kehamilan, organ dan sistem pertumbuhan bayi mulai berkembang.
Keseimbangan nutrisi, terutama, kurangnya variasi substansi makanan, akan menyebabkan gangguan serius pada perkembangan embrionik. Sehingga, disarankan untuk menghentikan diet, setidaknya, sebulan sebelum konsepsi atau pembuahan.
sumber: vivanews.com